Suara Ponorogo - Delegasi dari Banglades dan Republik Kenya telah meluangkan waktu untuk mengunjungi Kota Madiun dalam upaya memahami langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi kasus stunting pada anak-anak serta angka kematian ibu dan bayi di wilayah Bumi Pecel yang terletak di Jawa Timur.
Wali Kota Madiun, Maidi, menjelaskan bahwa kunjungan delegasi Kenya dan Bangladesh ini terkait dengan isu kesehatan, terutama kesehatan reproduksi.
Menurutnya, perhatian utama mereka adalah dalam pengendalian pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB) setelah persalinan, penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta penanganan kasus stunting.
“Fokusnya ada pada urusan pengendalian pendudukan melalui KB paska persalinan, penekanan angka kematian ibu dan bayi, serta stunting” terangnya
Maidi juga menegaskan bahwa Kota Madiun telah meraih sejumlah penghargaan terkait dengan prestasi ini, salah satunya adalah penghargaan Bangga Kencana.
Sebagai akibatnya, pemerintah pusat telah menunjuk Kota Madiun sebagai tujuan kunjungan kedua negara tersebut.
Maidi melaporkan bahwa sebanyak 15 delegasi dari Republik Kenya dan Bangladesh telah tiba di Madiun sejak Minggu malam.
Mereka berencana untuk belajar langsung dari beberapa fasilitas kesehatan di Kota Madiun.
Salah satu inovasi yang dibagikan adalah program Wisata Keluarga Berencana (KB) dan Pendekar Hati yang telah berhasil meningkatkan cakupan KB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Madiun hingga mencapai 80 persen.
Hal ini berarti bahwa sebagian besar ibu langsung menggunakan KB setelah melahirkan.
Program tersebut juga telah berhasil mengurangi tingkat kematian ibu saat melahirkan menjadi nol dalam dua tahun terakhir, meskipun RSUD Kota Madiun rata-rata melayani 100-150 pasien melahirkan setiap bulan.
Selain itu, inovasi Pendekar Hati juga telah berhasil meningkatkan kedisiplinan dalam pemeriksaan pasien selama masa kehamilan.
Pasien akan menerima notifikasi melalui pesan singkat setidaknya tiga hari sebelum jadwal pemeriksaan mereka.
Sementara itu, delegasi juga diajak untuk fokus pada masalah stunting anak-anak.
Dalam rangka ini, mereka mengunjungi Ngrowo Bening Edupark pada hari keempat kunjungan mereka. Di sana, mereka berpartisipasi dalam kegiatan interaktif dengan ibu-ibu hamil.
Maidi menekankan bahwa upaya ini merupakan bagian dari strategi Kota Madiun untuk mengurangi tingkat stunting.
“ibu hamil perlu mendapatkan asupan gizi yang cukup agar anak dalam kandungan juga mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan sehat” tutupnya