Suara Ponorogo - Bertekad memberantas peredaran narkoba di dalam sistem penjara, Badan Narkotika Nasional (BNN) Trenggalek melakukan pemeriksaan urine mendadak di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo. Yang menarik, tes urine ini tidak hanya menargetkan warga binaan (wabin) yang terjerat kasus narkoba, tetapi juga petugas penjaga rutan. Sebanyak 27 wabin dan 10 petugas penjaga rutan ikut dalam tes yang dilakukan pada hari Selasa (30/05/2023) ini.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tes urine yang dilakukan oleh BNN Trenggalek ini mengarah ke semua penghuni rutan, baik wabin maupun petugas penjaga. dari hasil pemeriksaan, tidak terdeteksi adanya narkoba dalam tubuh mereka. Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Agus Yanto, menyambut gembira hasil tersebut.
“Ini merupakan kegiatan untuk melakukan deteksi, agar wabin maupun petugas penjaga tidak menggunakan narkoba,” katanya.
Tes urine yang dilakukan secara rutin di dalam rutan atau lembaga kemasyarakatan (lapas) ini merupakan langkah antisipasi terhadap peredaran narkoba yang mungkin terjadi.
Baca Juga:Alasan Ditjen PAS Pindahkan Mario Dandy dan Shane Lukas ke Lapas Salemba
Wahjudi, Plt. Kepala BNN Trenggalek, menjelaskan hal ini kepada para awak media. Jika hasil tes urine menunjukkan positif adanya narkoba, maka akan dilakukan penilaian medis dan penegakan hukum sesuai dengan tingkat ketergantungan dan proses perolehan barang terlarang di dalam rutan atau lapas. Langkah-langkah tegas akan diambil untuk menangani kasus tersebut.
Terobosan menarik ini menjadi bukti komitmen BNN Trenggalek dalam memberantas peredaran narkoba di dalam sistem penjara. Tes urine yang dilakukan secara mendadak ini menjadi upaya yang efektif untuk memastikan bahwa wabin dan petugas penjaga tetap terbebas dari jerat narkoba.
