Suara Ponorogo - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko akhirnya bertemu dengan tim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk membahas usulan Ponorogo sebagai jejaring kota kreatif dunia.
Dalam pemaparannya, Kang Bupati (sapan akrab Bupati Sugiri Sancoko) menekankan bahwa Reyog Ponorogo berdampak positif pada ekonomi, mampu menyerap tenaga kerja seni, dan mendorong perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), seperti pedagang kaki lima (PKL).
‘‘Semuanya saya paparkan secara rigid. Mudah-mudahan kita lolos menjadi jejaring kota kreatif dunia,’’terang Kang Bupati dengan penuh keyakinan
Sementara itu, optimisme juga datang dari asesor Hamy Wahjunianto, yang mengungkapkan keyakinannya bahwa Ponorogo memiliki potensi untuk menjadi bagian dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
Hamy Wahjunianto menjelaskan bahwa Dossier usulan yang disusun oleh tim Ponorogo dipersiapkan sesuai dengan keinginan panitia dan pihak UCCN.
‘’Kita sudah susun jawaban dossier itu sesuai keinginan panitia. Mereka menginginkan jawaban pasti yang tidak bertele-tele atau to the point,’’terangnya
Hamy menegaskan bahwa budaya merupakan faktor utama bagi pengembangan ekonomi kreatif di semua sektor, termasuk kesenian, wisata, dan kuliner.
''Budaya itu menjadi faktor utama bagi ekonomi kreatif. Di semua sektor seperti kesenian, wisata, dan kuliner yang terdorong oleh adanya budaya tersebut,’’ pungkasnya.
Pemerintah setempat berharap Ponorogo dapat menjadi pusat perhatian global dalam mempromosikan seni dan ekonomi kreatif, serta mampu memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Baca Juga:4 Gerakan Workout di Rumah untuk Pemula Mudah dan Tanpa Alat
Proses seleksi UCCN masih berlangsung, dan Ponorogo harus menunggu pengumuman resmi untuk mengetahui apakah usulan mereka diterima. Namun, dengan potensi dan upaya yang telah dilakukan, Ponorogo optimistis untuk menjadi salah satu kota kreatif yang diakui secara internasional.