Suara ponorogo – Penanganan tempat pengolahan sampah akhir ( TPA) di Kelurahan Mrican, Kabupaten Ponorogo menjadi salah satu sorotan penting Legislatif dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Sugiri Sancoko tahun anggaran 2022, Senin (15/5/23)
Polemik pengolahan sampah di Desa Mrican yang terus mendapatkan protes dari warga hingga mahasiswa menjadi catatan miring Pemerintah dalam pelaksanaan pemerintahan di tahun 2022.
![Ketua Pansus LKPJ bupati tahun anggaran 2022, Dwi Agus Prayitno [ponorogo.suara.com/dedy.s]](https://media.suara.com/suara-partners/ponorogo/thumbs/1200x675/2023/05/15/1-dprd-2.jpeg)
Dalam paparan Ketua Pansus LKPJ bupati tahun anggaran 2022, Dwi Agus Prayitno dalam rapat Paripurna Bersama seluruh pejabat teras Pemkab Ponorogo, Bupati beserta jajarannya, Ia menekankan bahwa persoalan sampah di Desa Mrican harus segera di selesaikan.
“capaian indikator sarana prasarana sampah TPA Mrican yang terpeliharan 100 persen, namun masalah sampah belum juga terselesaikan dengan banyaknya tumpukan sampah di berbagai tempat” ungkapnya.
Baca Juga:4 Ciri-ciri Anak Memiliki Kepercayaan Diri yang Baik, Ada pada Si Kecil?
Senada, ketua DPRD Ponorogo, Sunarto menekankan, rekemondasi yang disampaikan dalam rapat paripurna ini adalah krusial, agar pemerintah Kabupaten Ponorogo bisa segera memperbaiki rekomendasi dari wakil Rakyat
“ini yang krusial yang kita sampaikan dalam rangka perbaikan pelaksanaan APBD 2023”ungkapnya
Sementara itu, pengamat sosial dari Institute Agama Islam Sunan Giri (Insuri) Ponorogo, Murdiyanto menambahkan, penanganan sampah di TPA mrican tidak akan bisa jika tidak melibatkan banyak pihak.
Ia menekankan, sampai kapanpun pejabat daerah berganti, komitmen mengatasi problema lingkungan terutama pengelolaan sampah sudah tidak bisa ditawar lagi. Menurutnya, persoalan sampah di TPA Mrican, bukan lagi di ranah retoris, mutlak perlu kebijakan terobosan
“Harapannya Ponorogo dengan sumber daya yang ada bisa membuat terobosan realisasi kebijakan, dimana masyarakat utamanya kawasan perkotaan dan sub urban bisa berpartisipasi bersama.” ungkapnya
Baca Juga:Siswa SDN 001 Tulin Onsoi Antusiasi Sekolahnya Direnovasi BRI