Ponorogo.suara.com - Ada yang suka sate di sini? Tentu saja, siapa yang tak suka sate? Makanan khas Indonesia ini memang jadi idola semua orang, baik lokal maupun turis mancanegara. Dan salah satu jenis sate yang paling unik adalah sate tahu Ponorogo. Kalau kamu belum pernah mencicipinya, sebaiknya dicoba nih!
Sate tahu buatan julianawati (52) warga Desa Brotonegaran, Kecamatan Ponorogo, Ponorogo yang berdagang di Jalan Suromenggalan memang menjadi salah satu lapak sate tahu rujukan warga Ponorogo. Dalam sehari, ia mampu menghabiskan tahu setidaknya 300 biji untuk di produksi menjadi sate sebanyak seribu tusuk.
Julianti menuturkan dirinya sudah berdagang lebih dari 15 tahun. sebelumnya ia membuka lapak di Alon-Alon kota ponorogo namun kini memilih pindah ke jalan Suremonggolo atau lebih akrab di sebut Jalan baru.
“kalau belanja tahu ya mencapai 300 biji mas, untuk dijadikan sate sebanyak hamper 1000an tusuk lah” tuturnya ditemui ponorogo.suara.com jejaring media suara.com.
Baca Juga:Joget Khasnya Lagi Viral, Pria Ini Ternyata Berasal dari Pekanbaru
Sate tahu khas Ponorogo, Jawa Timur, ini tidak jauh berbeda dengan sate-sate daging yang ada, tahu di potong kotak-kotak menyerupai daging dan di bakar di atas bara api.
Bumbu dan rempah-rempah yang digunakan pun juga tidak berbeda, dengan tahu yang direndam terlebih dahulu dengan bumbu bacem sebelum dibakar di atas tungku pembakaran dari tanah liat. Asap yang mengepul dari tungku ini juga membuat aromanya semakin menggugah selera.
![sate tahu dibakar di atas bara [ponorogo.suara.com/dedi.s]](https://media.suara.com/suara-partners/ponorogo/thumbs/1200x675/2023/03/23/1-sate-1.jpeg)
Julianti menambahkan, memasuki bulan ramadan ini, dirinya dibantu suami meningkatkan jumlah sate yang di jual di lapak. Jika biasanya hanya menyiapkan 300 biji tahu, di bulan ramadan ini bisa menyiapkan hingga 500 biji tahu untuk dibuat sate.
“kalau ramadan gini, rame mas, pas menjelang berbuka puasa. saya biasnaya tambahin satenya agar cukup buat semua yang beli.” Tuturnya.
Meski proses dan bumbunya sama dengan sate daging, ia mengaku tidak mematok harga tinggi untuk tiap porsi sate yang di jualnya. Per 10 tusuk dengan lontong Juliana mematok harga 10 ribu rupiah.
Baca Juga:Survei SMRC: Siapapun yang Maju Ganjar, Prabowo atau Anies Tak Punya Masalah dengan Polarisasi
“harganya yang umum aja mas, 8 ribu per porsi jika ditambah lontog jadi 10 ribu, biar masyarakat bisa beli tanpa mikir” tuturnya.
Nah..Jadi, kalau kamu penasaran dengan cita rasa sate tahu Ponorogo yang unik, buruan kunjungi kota reog ini dan jangan lupa untuk mencicipi sate tahunya ya!