Ponorogo.suara.com – Keberadaan minyak bersubsidi dengan merk “minyakkita” semakin langka di pasaran Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur di bulan suci Ramadan. di dua pasar besar di Ponorogo, seperti pasar Sumoroto dan pasar Legi, minyak yang di bandrol dengan harga eceran tertiggi (HET) 14.000 perliter ini nyaris tidak dapat ditemukan.
Kelangkaan minyak subsdi “minyak kita” diakui pedagang pasar legi sudah terjadi sejak 30 hari terakhir. Bahkan jika ada, pedagang di pasar legi harus membelinya dari agen dengan cara di bundling dengan beberapa produk lainnya. artinya pembeli tidak diperkenankan membeli hanya minyak goreng merk "minyakkita" saja, tetapi juga harus membeli produk lainnya yang di pilihkan oleh agen.
Hal itu, tentu saja dinilai sangat memberatkan para pedagang. Belum lagi harga jual minyak goreng “minyakita” yang diakui pedagang tidak memungkinkan dijual lebih dari harga Rp.15.000 perliter
Salah satu pedagang di Pasar Legi Ponorogo, Marsiban mengatakan, saat ini keberadaan minyak subsidi tersebut di Pasar Legi sulit untuk ditemukan. Jika ada sales yang menawarkan selalu di bundling dengan produk lainnya yang daya serapnya rendah sehingga menumpuk di pedagang.
Baca Juga:Buka-bukaan Pelatih Burundi, Akui Buta Kekuatan Timnas Indonesia
“kebanyakan bundlingnya dengan kecap bangau dan royco. yang jadi masalah adalah minyakkita selalu habis duluan namun produk lainnya masih banyak” ungkapnya kepada ponorogo.suara.com jejaring media suara.com, Kamis (23/3/23)
![pedagang membersihkan minyak goreng [ponorogo.suara.com/dedi.s]](https://media.suara.com/suara-partners/ponorogo/thumbs/1200x675/2023/03/23/1-unadjustednonraw-thumb-152.jpg)
Marsiban menambahkan, minat pembeli akan minyak goreng murah Minyakita masih cukup tinggi, terutama bagi kalangan pelaku usaha UMKM dan masyarakat dengan ekonomi rendah.
Jika dibanding produk lainnya, harga jual “minyakkita” sangat terjangkau. Untuk minyak dengan ukuran yang sama merek lainnya dijual dengan harga Rp.20.000 per 1 liter dan Rp.38.000 untuk ukuran 2 liter.
“Masyarakat banyak yang nyari minyak kita dibanding merek lain yang harganya diatas minyak kita” ungkapnya
para pedagang berharap di saat bulan suci ramadan nanti, pemerintah turun tangan langsung untuk mempermudah distribusi minyak goreng Minyakita ke para pedagang. Dengan demikian pasokan dan stok Minyakita saat bulan ramadan nanti tetap terpenuhi.