ponorogo.suara.com – Libur sekolah biasanya dimanfaatkan anak anak untuk bermain Bersama kawan-kawan, entah itu pergi Bersama atau berkumpul di area bermain. Namun hal itu tidak terlalu berlaku bagi belasan anak yang tingal di Kawasan area pemakaman Asem Buntung, Kelurahan Mangkujayan, Kabupaten Ponorogo jawa Timur.
anak-anak yang berusia dari 7-12 tahun tersebut memilih mengunakan kesempatan libur untuk mencari uang saku dengan membuka jasa bersih-bersih kuburan yang ramai dikunjungi masyarakat menjelang hari raya ramadan.
Sembari menenteng sapu lidi dan sabit, anak-anak menunggu para peziarah mengajaknya untuk membantu membersihkan makam
Dari belasan anak yang menjual jasa bersih-bersih makam Abdul Habibullah (12) siswa smp warga Jalan Sumatra, Desa mangkujayan Ponorogo menuturkan, dirinya sudah menjalani pekerjaan sampingan ini sejak kelas 1 SD.
Baca Juga:Curhat Nyesek Mitra Bisnis Minuman Jerome Polin, Modal Rp400 Juta Tapi Cuma Laku 5 Gelas Sehari
Di sela-sela menunggu peziarah, ponorogo.suara.com berkesempatan bercengkrama dengan dirinya yang kemudian bercerita, jika pekerjaan ini memang untuk menambah uang saku agar bisa membeli kebutuhan sekolah tanpa meminta orang tua. Dari menjual jasa ini, ia bisa menyisihkan uang hingga 50 ribu rupiah perhari.
“Sekarang Per hari bisa 50 ribu hingga 100 ribu gak mesti” ungkapnya, rabu (22/3/23)
Menurutnya, sepekan jelang Ramadan sudah banyak warga yang berziarah ke TPU asem gantung. Ia tidak mematok tarif untuk jasa membersihkan sampah di sekitar makam peziarah.
“ga ada Tarif mas, biasanya ada yang ngasih 2000, 5000, 10.000, tergantung warganya, kami menerimanya dengan ikhlas” tuturnya.
![Abdullah membersihkan makam [ponorogo.suara.com/dedi.s]](https://media.suara.com/suara-partners/ponorogo/thumbs/1200x675/2023/03/22/1-unadjustednonraw-thumb-145.jpg)
Meski menjadi yang paling besar diantara teman-teman penjual jasa bersih bersih makam, Abdul menekankan pekerjaan ini tidak membuatnya malu, meski terkaadang perasana tersbeut ada saat teman sekoahnya khususnya teman perempuan menjadi peziarah di pemakaman tempatnya bekerja.
Baca Juga:8 Pemain Arsenal Capai Double Digit Gol, Terkini Bukayo Saka
“gak malu mas Kalau sama cowok, atau temen dekat, Kalau sama temen cewek biasanya malu-malu “ ungkapnya.
Keberadaan penjual jasa kebersihan area makam ini memang cukup membantu bagi peziarah yang datang tanpa persiapan kebersihan. Tidak sedikit, makam yang didatangi peziarah banyak tumbuh rumput liar dan kotor akibat daun daunan.
Salah seorang peziarah, sunarti mengatakan, keberadaan tukang bersih-bersih makam cukup membantunya membersihkan makam dari sampah dedaunan dan rumput yang tumbuh di sekitar makam.
"Alhamdulillah, mereka sangat membantu membersihkan makam keluarga di sini. Tidak merasa terganggu, kok," ujarnya.