Ponorogo.suara.com – Bulan ramadan memang bisa menjadi sebuah peluang menghasilkan uang, khususnya untuk menjual berbagai camilan atau jajanan ringan sebagai menu tambahan setelah berbuka puasa atau menjelang sahur.
Di Ponorogogo Jawa TImur, puluhan ibu-ibu rumah tangga dari 21 Kecamatan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Umkm (perdagkum) untuk bisa membuat kue kering (kuker) sebagai cemilan saat berbuka puasa.
Tentunya pelatihan yang hanya diikuti ibu-ibu rumah tangga tersebut sangat meriah dan ramai mengingat mereka begitu antusias memperhatikan petugas Perdakum yang begitu luwes mengaduk adonan agar tidak bantat
Bahan untuk membuat kue kering juga sangat mudah ditemukan di pasar, dalam praktek tersebut petugas membuat kue kering semangka, dimana berbahan dasar tepung terigu, telur, coklat dan lain-lain.
“Dua hari ini dibelajari membuat kuker dari Dinas Perdagkum (Perdagangan, Kopetasi dan UMKM). Tidak hanya kuker jenis nastar atau semprit. Ini namanya kue kering semangka,” kata salah satu peserta Suharni Jumat (18/3/23)
Ia menambahkan, bahwa dengan mengikuti pelatihan ini, ia berharap bisa lebih kreative dalam membuat kue kering dan bisa laris dipasaran.
“habis ini saya praktekkan, dibikin dan nanti dijual. Harapannya sebagai salah satu UMKM bisa mempunyai home industry cookies,” ungkapnya.
Sementara itu, PLT Disperdagkum, Sumarno menjelaskan diadakannya pelatihan nini merupakan kepedulian pemerintah Kabupaten agar warga Ponorogo khususnya Ibu Rumah tangga memiliki kegiatan yang positif dan tentunya menghasilkan uang.
Sumarno menekankan, Disperdagkum melakukan jemput bola. Dalam hal ini melakukan pengembangan ketrampilan pembuatan kuker. Bermanfaat bagi UKM dan IRT untuk menambah tingkat ekonomi.
Baca Juga:Gaya Hidup Mewah Istri Sekda Riau Jadi Sorotan, Makanan yang Bikin Miss V Becek dan Bau
“Sebentar lagi umat Islam merayakan Idul Fitri. Ini peluang bisnis UKM dan IRT. Ponorogo ada 38 ribu UMKM. Kesempatan bagus momen bagus untuk memulai bisnis,” jelas Sumarno.