Ponorogo.suara.com – Upaya untuk memastikan bahwa warga negara Indonesia yang sudah mempunyai Hak Pilih dalam Pemilu 2024 dan bisa menggunakan haknya menjadi perhatian serius Bawaslu Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Khususnya bagi warga yang tengah belajar di pondok pesantren (Ponpes). Petugas Patroli kawal hak pilih dari Bawaslu Ponorogo didampingi Tim Bawaslu Jatim melakukan kunjungan dan audiensi ke Kampus Universitas Darussalam Gontor, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.
Koordinator divisi pengampu pengawasan tahapan mutali, Juwaini menuturkan bahwa patroli pengawasan kawal hak pilih merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tugas dan kewajiban Bawaslu menjaga hak konstitusional pemilih pada pemilu 2024 mendatang.
Bawaslu memastikan setiap warga negara yang memiliki hak dapat menyalurkan aspirasinya dan dapat terfasilitasi dalam menggunakan hak pilihnya.
“Seperti di Unida Gontor ini, kami mendapatkan informasi bahwa santri atau mahasiswa dengan latar belakang daerah di luar Ponorogo sekitar 1.500 pemilih, ini angka yang cukup besar untuk menjadi perhatian pada saat tahapan Pungut hitung.” Kata Juwaini, dikutip dari ponorogo.bawaslu.go.id
Ia menanmbahkan, Kabupaten Ponorogo memiliki sejumlah pondok Pesantren dengan jumlah santri yang besar Seperti Ponpes Gontor 1 dan 2, Ponpes Arisalah dan Ponpes Al-Iman Putri.
Tentunya para santri-santri yang berasal dari luar ponorogo dan sudah memiliki hak Pilih dalam pemilu dapat menggunakan haknya melalui TPS khusus yang akan disediakan oleh pemerintah setempat
Juwaini menekankan, tahapan pemutakhiran data pemilih merupakan tahapan yang sangat panjang, untuk itu pengawasan data pemilih akan diawasi secara maksimal untuk memastikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) nantinya benar-benar akurat dan
Baca Juga:Siasat Sandiaga Uno dan Pemerintah Kendalikan Bule "Nakal" di Bali: Larang Sewa Motor hingga Bisnis