Ponorogo.suara.com – seperti inilah ekspresi siswa-siswi Taman kanak kanak di Ponorogo jawa timur, Puluhan anak-anak pria dan wanita berkostum kaus corak merah hitam berpadu celana hitam, Nampak bahagia dan senang menarikan tarian Reog Ponorogo.
Bahkan, para penari jathil yang semuanya dilakukan siswi taman kanak kanak, terlihat sangat lincah Berlenggang-lenggok ke kanan dan kiri juga maju mundur dengan tangan memegang properti kuda, sambil kaki dihentakan menyesuaikan irama.
Menurut pemimpin sanggar Kartika Puro, Joglo Paju, Sudirman yang akrab disapa mas Dirman menuturkan, animo anak anak berlatih kesenian reog sangat besar. Mereka mampu mengikuti setiap gerakan dalam pelatihan untuk menjadi penari yang professional di masa mendatang.
“anak anak akan terus dilatih hingga remaja, diharakan mereka akan tetap menjaga kelestarian seni reog di masa mendatang” tuturnya saat di temui ponorogo.suara.com sabtu, (4/2/2013)
![Mas Dirman memberi arahan ke penari [ponorogo.suara.com/dedi.s]](https://media.suara.com/suara-partners/ponorogo/thumbs/1200x675/2023/03/04/1-mas-dirman-ok.jpeg)
Mas Dirman menambahkan, pelajaran kesenian Reog tidak hanya di satu tempat, Joglo Paju juga melatih anak-anak di berbagai kecamatan di Kabupaten Ponorogo untuk mencetak generasi penerus kesenian Reog Ponorogo
“saya tidak bisa secara rinci, kami juga melatih di Kecamatan soko, slahung, sukorejo, pokoknya kami bantu pelajar untuk bisa menari Reog agar menjadi kesenian yang dicintainya" kata Mas Dirman
Dirman berharap anak-anak yang berlatih tari khas Jawa Timur ini bisa melestarikan Reog Ponorogo dan budaya lainnya. Karena menurutnya, Indonesia ini kaya dengan ragam budaya daerah yang harus terus dikembangkan dan dilestarikan